Laboratorium Komputer SMP

Suasana belajar di Laboratorium Komputer SMP.

Yayasan Pendidikan Gereja Methodist Indonesia

TK/SD/SMP/SMA Swasta Methodist 3 Medan

Ekskul

Kegiatan Ekskul dilaksanakan setiap hari Sabtu

Rabu, 17 Mei 2023

Objek Budaya Lokal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Budaya Lokal

Budaya lokal adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui oleh masyarakat suku bangsa setempat. Dikutip dari Media dan Perkembangan Budaya oleh Faridz Alfansa Bhaskara dkk., budaya lokal akan muncul pada saat masyarakat suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan masyarakat yang lain.

Pengetian Objek Budaya Lokal

Objek Budaya Lokal

Budaya adalah pikiran dan akal budi yang dimiliki manusia, sedangkan kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya. Secara umum, pengertian objek budaya lokal adalah hasil kebudayaan yang ada pada masyarakat daerah tertentu yang menjadi ciri khas suatu daerah. 

Jenis-Jenis Objek Budaya Lokal

  • Budaya benda/material, yakni kebudayaan yang merujuk pada benda-benda, seperti pakaian adat, patung, lukisan, bangunan, jembatan, dan senjata tradisional.
  • Budaya non-benda/non-material, yakni kebudayaan yang menghasilkan produk tidak dapat dalam bentuk benda karena sifatnya abstrak, seperti cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun, dan upacara adat. 
Contoh Budaya Lokal
  • Adat istiadat.
  • Permainan rakyat.
  • Tradisi lisan.
  • Olahraga tradisional.
  • Seni
Adat Istiadat

Adat Istiadat

Adat istiadat adalah kebiasaan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya. Contoh adat istiadat adalah upacara adat, tata kelola lingkungan, dan tata cara penyelesaian sengketa.

Permainan Rakyat

Permainan Rakyat

Permainan rakyat adalah berbagai permainan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan kelompok masyarakat yang bertujuan untuk menghibur diri. Contoh permainan rakyat antara lain permainan kelereng, congklak, gasing, dan gobak sodor.

Tradisi Lisan

Tradisi Lisan

Tradisi lisan adalah tuturan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat, seperti sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat, atau ekspresi lisan lainnya. Contoh cerita rakyat yang terkenal antara lain Malin Kundang dari Sumatra Barat, Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, dan Legenda Si Kembar Sawerigading dan Tenriyabeng dari Sulawesi Barat.

Olahraga Tradisional

Olahraga Tradisional

Olahraga tradisional adalah berbagai aktivitas fisik dan atau mental yang bertujuan untuk menyehatkan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh, didasarkan pada nilai tertentu serta dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus menerus. Contoh olahraga tradisional antara lain pencak silat, pasola, lompat batu, dan debus.

Seni

Seni Tradisional

Seni adalah ekspresi artistik individu, kolektif, atau komunal, yang berbasis warisan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan atau medium. Seni terdiri atas seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, hingga seni media. Seni pertunjukan antara lain seni tari, seni teater atau seni musik. Contoh seni rupa adalah lukisan, patung, atau keramik.

Kamis, 11 Mei 2023

Revolusi Industri - Tahapan dan Dampaknya

Revolusi Industri
Revolusi industri sendiri merupakan sebuah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada dan caranya dalam menciptakan sebuah produk. Dengan adanya revolusi ini, banyak sektor seperti transportasi, pertanian, teknologi, pertambangan, hingga manufaktur yang mengalami perubahan.

Tahap revolusi industri:

  • Revolusi industri 1.0.
  • Revolusi industri 2.0.
  • Revolusi industri 3.0.
  • Revolusi industri 4.0
Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0 adalah periode dalam sejarah industri yang terjadi pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris. Revolusi ini ditandai dengan perubahan besar dalam cara produksi, terutama di sektor tekstil, yang memperkenalkan mesin-mesin baru seperti mesin tenun dan mesin tenaga uap.

Sebelum Revolusi Industri 1.0, produksi di sektor tekstil didominasi oleh pengrajin kecil yang membuat kain secara manual dengan menggunakan alat tradisional seperti tenun tangan. Namun, dengan munculnya mesin tenun dan mesin tenaga uap, produksi kain menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien.

Mesin tenun adalah mesin yang menggunakan tenaga uap untuk menggerakkan sejumlah kecil benang, sedangkan mesin tenaga uap digunakan untuk menggerakkan sejumlah besar mesin tenun atau mesin-mesin produksi lainnya di pabrik. Dengan penggunaan mesin-mesin ini, produksi kain meningkat pesat dan memungkinkan terjadinya produksi massal.

Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 adalah periode signifikan dalam sejarah industri yang terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi ini ditandai dengan pengenalan mesin-mesin baru dan teknologi-teknologi baru yang memberikan dampak besar pada produksi industri, termasuk mesin uap, tenaga listrik, dan jalur produksi massa.

Revolusi Industri 2.0 diawali di Inggris dan menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara. Pengenalan mesin-mesin baru dan teknologi-teknologi baru ini memungkinkan produksi massal yang lebih efisien dan murah dibandingkan dengan cara produksi tradisional sebelumnya. Hal ini mengarah pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Salah satu contoh penerapan teknologi dalam Revolusi Industri 2.0 adalah penggunaan mesin uap untuk menggerakkan mesin-mesin di pabrik. Mesin uap memungkinkan produksi massal dengan kecepatan yang lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan tenaga manusia atau hewan. Kemudian, pengenalan tenaga listrik memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengatur produksi, serta memungkinkan produksi massal di tempat yang lebih jauh dari sumber daya yang dibutuhkan.

Revolusi Industri 3.0

Revolusi Industri 3.0

Revolusi Industri 3.0 adalah periode dalam sejarah industri yang terjadi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Revolusi ini ditandai dengan adopsi teknologi digital dan otomatisasi yang semakin luas di sektor industri, terutama dalam produksi dan manufaktur.

Revolusi Industri 3.0 diawali dengan diperkenalkannya teknologi komputer dan internet yang mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi. Kemudian, teknologi robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan Internet of Things (IoT) semakin berkembang dan digunakan dalam berbagai sektor industri. Kombinasi teknologi-teknologi ini memungkinkan produksi dan manufaktur yang lebih cepat, lebih presisi, dan lebih efisien.

Penerapan teknologi-teknologi ini juga memungkinkan terciptanya produk-produk baru yang lebih canggih dan inovatif, serta memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk mengoptimalkan proses produksi dan manufaktur secara signifikan. Selain itu, revolusi ini juga memberikan pengaruh besar pada perubahan dalam hal cara bisnis dijalankan dan manajemen perusahaan, di mana teknologi digital memungkinkan terciptanya berbagai model bisnis baru yang lebih efisien.

Revolusi Industri 3.0 juga memberikan dampak yang besar pada tenaga kerja, di mana adopsi teknologi digital dan otomatisasi dapat menggantikan beberapa jenis pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Namun, pada saat yang sama, teknologi-teknologi ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk menciptakan pekerjaan baru di sektor-sektor yang berkaitan dengan teknologi dan inovasi.

Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 adalah periode dalam sejarah industri yang ditandai dengan penggunaan teknologi-teknologi yang semakin canggih, seperti Internet of Things (IoT), big data analytics, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan teknologi blockchain, untuk menciptakan sistem produksi dan manufaktur yang lebih efisien, terintegrasi, dan adaptif.

Revolusi Industri 4.0 mengubah cara bisnis dijalankan dan memberikan dampak besar pada berbagai sektor, termasuk manufaktur, perbankan, kesehatan, transportasi, dan banyak lagi. Dalam manufaktur, teknologi-teknologi baru ini memungkinkan penciptaan sistem produksi yang dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara otomatis, mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan energi, serta mengurangi jumlah limbah dan cacat produksi.

Sistem produksi yang didukung oleh teknologi-teknologi Revolusi Industri 4.0 juga memungkinkan perusahaan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan real-time tentang kinerja produksi, permintaan pasar, dan tren konsumen. Dalam bidang kesehatan, teknologi-teknologi ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit secara dini dan memberikan perawatan yang lebih personalisasi dan efektif.

Namun, Revolusi Industri 4.0 juga membawa tantangan baru, termasuk kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi, serta ketidakpastian tentang dampaknya pada tenaga kerja. Sementara teknologi-teknologi baru ini dapat menggantikan beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan oleh manusia, mereka juga membuka peluang untuk menciptakan pekerjaan baru yang lebih canggih dan menuntut keterampilan yang lebih tinggi.

Dampak Revolusi Industri

Dampak Revolusi Industri



Dampak positif revolusi industri:
  • Revolusi industri membawa kemajuan besar dalam teknologi dan inovasi, yang membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dan mendorong kemajuan di berbagai bidang seperti kesehatan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
  • Revolusi industri membawa perubahan besar dalam cara manusia memproduksi barang dan jasa. Dengan adanya mesin-mesin dan teknologi yang lebih canggih, proses produksi dapat dilakukan secara lebih efisien dan produktif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Dengan efisiensi produksi yang meningkat dan ketersediaan barang yang lebih banyak, harga barang dapat menjadi lebih terjangkau dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih mudah. Hal ini membawa peningkatan standar hidup bagi masyarakat.
  • Revolusi industri membawa kemajuan dalam transportasi dan komunikasi, yang membuat mobilitas manusia dan barang menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini membawa manfaat besar bagi perdagangan, industri, dan mobilitas manusia.
  • Revolusi industri membawa perubahan dalam sistem ekonomi dan cara produksi, yang menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas peluang kerja untuk masyarakat.
  • Peningkatan kemakmuran. Hal ini terkait dengan meningkatnya produksi, produktivitas, dan standar hidup.
Dampak negatif revolusi industri:
  • Revolusi industri memperkenalkan mesin-mesin dan teknologi baru yang membuat proses produksi menjadi lebih efisien dan cepat. Namun, pada saat yang sama, hal ini juga memperkuat sistem kapitalisme yang mendorong eksploitasi buruh dalam bentuk jam kerja yang panjang, upah yang rendah, dan kondisi kerja yang buruk.
  • Revolusi industri juga mempercepat degradasi lingkungan. Penambangan dan pengolahan bahan tambang, penggunaan energi fosil, dan polusi udara dan air yang dihasilkan dari proses produksi, semuanya berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan krisis lingkungan yang kita alami saat ini.
  • Revolusi industri menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi yang besar antara para pekerja dan pemilik modal. Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketidakstabilan sosial.
  • Hilangnya pekerjaan tradisional: Revolusi industri menggantikan pekerjaan manual dengan mesin dan teknologi baru, yang mengakibatkan hilangnya lapangan kerja tradisional dan memicu peningkatan pengangguran.
  • Revolusi industri menciptakan sistem ekonomi yang lebih kompleks dan saling terkait, yang dapat membuat masyarakat lebih rentan terhadap krisis ekonomi dan keuangan.
  • Revolusi industri juga berdampak pada kesetaraan gender. Sebelumnya, perempuan bekerja di rumah dan dianggap tanggung jawab mereka untuk mengurus keluarga, namun dengan kemajuan teknologi dan pabrik-pabrik baru, terutama di sektor tekstil dan pakaian, perempuan menjadi buruh pabrik dan harus bekerja lebih lama dan dalam kondisi yang lebih buruk daripada laki-laki.

Jumat, 05 Mei 2023

Canva - Komik

Pengertian Komik

Istilah komik berasal dari bahasa Yunani, komikus. Kata komik berarti lucu atau menggelikan, dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut. Komik adalah seni menggunakan gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi teks.

Ciri-Ciri Komik
  • Bersifat proporsioanl. Komik mampu membangkitkan emosi, dan membuat pembaca seolah-olah berperan sebagai tokoh utamanya.
  • Bahasa percakapan. Biasanya komik menggunakan bahasa percakapan sehari-hari sehingga pembaca lebih mudah mengerti dan memahaminya.
  • Bersifat kepahlawanan. Isi cerita komik sering menampilkan sisi kepahlawanan dari beberapa tokohnya.
  • Penggambaran watak secara sederhana. Salah satu ciri komik, yakni penggambaran sederhana mengenai tokoh dan wataknya agar pembaca mudah memahami karakteristik tokoh yang terlibat di dalamnya.
  • Menyediakan humor. Humor dalam komik akan mudah dipahami seseorang, karena humor tersebut sering terjadi di masyarakat.
Jenis-Jenis Komik
  • Komik strip. Biasa juga disebut komik potongan. Merupakan jenis komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar. Meski begitu, jenis komik ini tetap mengungkapkan gagasan ceritanya secara menyeluruh.
  • Komik buku adalah jenis komik berbentuk buku. Umumnya komik buku hanya memuat satu cerita utuh, dan diterbitkan dalam bentuk seri.
  • Komik online. Jenis komik yang paling sering dibaca di era digital sekarang. Internet telah mengubah ekosistem komik, di mana dahulu hanya bisa dibaca melalui buku, kini bisa diakses lewat internet.
Komik Strip

Komik Buku

Komik Online

Cara Membuat Komik
  • Membuat skenario. Terdiri dari proses penentuan tema dan judul komik. Setelah menentukannya, alur cerita bisa disusun secara garis besar. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan tokoh beserta karakteristik, latar tempat, latar waktu, dan suasananya.
  • Membuat sketsa. Meliputi penciptaan tokoh sesuai karakternya, diikuti beberapa kejadian utama.
  • Tahap pensiling dan penintaan. Tahap ini merupakan tahap penyempurnaan gambar yang masih berbentuk sketsa, menjadi gambar berkarakter, agar terlihat hidup. Pada tahap ini pula, komikus akan menggambar latar tempat serta waktu secara lebih detail dan jelas.
  • Tahap pewarnaan. Pewarnaan pada komik akan memberikan suasana yang lebih hidup dan indah.
Komponen Komik
  • Panel.
  • Parit
  • Balon kata.
  • Ilustrasi atau gambar.
Komponen Komik
Panel merupakan kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang dapat membentuk sebuah alur cerita yang jelas untuk dibaca. Panel dapat disebut juga dengan frame dan memiliki bermacam-macam bentuk, tidak hanya berbentuk kotak persegi saja. Cara membaca panel dalam sebuah komik adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah atau searah jarum jam.

Parit ini merupakan istilah untuk menyebut ruang di antara panel. Ada tidaknya parit dalam sebuah komik bergantung pada kreativitas komikusnya. Namun, dengan adanya parit dalam sebuah komik dapat menjadikannya semacam ‘perekat’ panel cerita.

Kata atau tulisan menjadi bentuk dari pembicaraan atau narasi cerita yang sedang digambarkan dalam panel komik. Balon kata disebut juga dengan balon ucapan. Balon kata tersebut memiliki tiga bentuk yaitu balon ucapan, balon pikiran, dan captions.
  • Balon ucapan ini biasanya berbentuk bulatan tebal dengan ekor yang mengarah ke tokoh yang seolah sedang mengucapkan dialog tersebut. Bentuk balon ucapan tidak harus selalu bulatan tebal tetapi disesuaikan dengan isi dialog tokohnya.
  • Balon pikiran berisi pikiran tokoh yang seolah disampaikan dalam batin saja dan tidak terucap. Bentuk balon pikiran biasanya berbentuk bulatan yang terputus-putus. Namun, ada juga komikus yang menggambar bentuk balon pikiran berupa latar belakang putih dengan dialog pikiran tokohnya saja.
  • Kotak caption berisi mengenai penjelasan naratif non dialog yang biasaya berbentuk kotak. Penjelasan naratif tersebut diciptakan oleh komikus supaya pembaca lebih mengerti situasi dan kondisi yang terjadi dalam alur cerita tersebut.
Kotak Caption
Thinking Buble


Jenis-jenis balon ucapan:


Basic Buble

Basic buble. Bentuknya oval dengan posisi horizontal, di ujungnya ada ekor yang mengarah ke mulut tokoh yang sedang berdialog atau apa pun yang mengeluarkan suara. Biasanya digunakan untuk adegan dengan dialog yang normal.

Wavy Buble

Wavy bubble digunakan untuk menunjukkan tokoh yang sedang merasa kelelahan, sedih, atau bergumam dengan penuh keraguan. Misalnya adegan saat tokoh merasa sangat kelelahan.

Jagged Edges Bubble
Jagged edges bubble digunakan ketika ada adegan tokoh yang sedang berbicara dengan lantang atau berteriak. 

Blast Bubble

Blast bubble digunakan saat ada adegan pengumuman, bisa lewat speaker, radio, televisi, dan lain-lain. Bentuknya yang seperti ledakan juga menambah kesan suara bervolume tinggi.

Dashed Line Bubble

Dashed line bubble  digunakan saat ada adegan tokoh yang sedang berbisik. Penggunaan garis putus-putus dapat memberikan kesan tidak tegas sehingga cocok untuk adegan berbisik.

Multi Buble

Multi-bubble sengaja digunakan untuk membagi dialog menjadi dua bagian. Biasanya untuk menjelaskan adegan dialog tokoh yang sedang malu atau tidak yakin dengan apa yang sedang mereka katakan.

Komponen ilustrasi ini menjadi komponen terpenting dalam komik, selain teks. Hal tersebut karena dari adanya aspek ilustrasi dapat mewujudkan komik menjadi tampak estetis bagi pembacanya. Terdapat dua jenis ilustrasi yaitu ilustrasi realis dan kartun. Ilustrasi realis menjadi gambaran yang dinilai paling mirip dengan manusia atau objek aslinya. Sementara ilustrasi kartun merujuk pada bentuk abstrak secara sederhana, sehingga dinilai makin jauh dari objek aslinya. Ilustrasi kartun dapat menjadi bentuk tanggapan lucu dalam citra visual.

Latihan Praktik

Senin, 01 Mei 2023

Microsoft Excel - Function Index

Function Index

Function Index

Function INDEX digunakan untuk mendapatkan nilai suatu sel berdasarkan informasi nilai kolom dan baris tertentu.

Syntax:
=Index(array,row_num,[column_num])
=Index(reference,row_num,[column_num],[area_num])
  • array adalah tabel yang berisi data yang dicari.
  • row_num adalah nomor baris posisi data yang dicari.
  • column_num adalah nomor kolom posisi data yang dicari.
  • reference adalah beberapa tabel yang berisi data yang dicari.
  • area_numm adalah tabel ke berapa yang digunakan.
Latihan Praktik