Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi kecerdasan buatan yang mampu meniru bentuk, sifat hingga cara kerja manusia. Implementasi AI telah banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Asisten Virtual
Istilah asisten virtual mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, sebagian orang lebih mengenal dengan istilah Siri, Google Now atau Cortana. Ya, ketiganya adalah asisten virtual pada perangkat iOS, Android, dan Windows Mobile.
![]() |
![]() |
![]() |
---|---|---|
Google Assistant | Siri | Cortana |
Seperti sebutannya, asisten virtual tersebut bertugas membantu Anda mencari informasi melalui suara Anda. Layaknya seorang atasan meminta asistennya lewat percakapan langsung. Misalnya Anda bisa mengajukan pertanyaan “Bagaimana cuaca hari ini?”. Kemudian asisten menyampaikan jawabannya melalui pesan suara secara real time.
Search Engine
Search Engine mungkin paling sering Anda lakukan. Bagaimana tidak, setiap Anda kebingungan akan suatu hal, pasti Anda akan mencarinya di search engine yang akan meneruskannya ke website terkait.Kemampuan search engine menyajikan website yang relevan tidak akan bisa tanpa bantuan AI. Teknologi AI pada mesin pencari Google memiliki kemampuan predictive search. Misalnya, ketika Anda memasukkan sebuah keyword sistem tersebut akan secara otomatis merekomendasi informasi relevan yang memudahkan Anda melakukan pencarian.
Media Sosial
Popularitas media sosial terus meningkat setiap tahunnya. Tapi tahukah Anda bahwa media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter juga memanfaatkan teknologi AI?
Artificial Intelligence pada media sosial berperan dalam mempersonalisasi feed penggunanya, seperti memberikan friend suggestion, mengidentifikasi dan melakukan filtering terhadap berita bohong, dan mencegah cyberbullying.
Aplikasi Musik dan Film Berbayar
Apakah Anda termasuk pengguna layanan berlangganan seperti Spotify, Disney+, atau Netflix? Jika iya, berarti Anda telah menggunakan produk AI.
Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur khusus yang memberikan rekomendasi judul musik atau film sesuai minat atau tontonan Anda sebelumnya. Teknologi AI membuat rekomendasi tersebut berdasarkan algoritma khusus.
Aplikasi musik berbayar ini akan mendeteksi sebuah lagu dengan vokal dinamis, petikan gitar akustik pada kunci nada rendah. Setelah memutar lagu dengan karakteristik tersebut, Anda akan mendapatkan rekomendasi lagu lain dengan karakteristik serupa.
Autocorrect
Autocorrect terdapat pada aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line atau platform lainnya. Pada platform tersebut mungkin Anda mengaktifkan tombol autocorrect yang akan memperbaiki tata bahasa Anda saat menulis pesan.
Fitur autocorrect ini memanfaatkan teknologi AI dan natural language processing.
Gmail juga menggunakan fitur tersebut pada body email untuk membenarkan kata-kata yang Anda tuliskan. Misalnya “Thank you for your response“, hanya dengan mengklik tombol satu kali. Hebatnya, Google juga menggunakan AI untuk menyortir pesan penting dan ‘sampah’. Jika dianggap pesan mengganggu maka akan dimasukkan ke folder khusus yang ditandai sebagai spam.
Chatbot
Chatbot merupakan kecerdasan buatan yang mampu mengenali kata atau frasa untuk memberikan jawaban sesuai dengan trigernya. Fitur ini banyak dimanfaatkan oleh bisnis memberikan solusi ke pelanggan lebih cepat.
Chatbot juga banyak bisnis manfaatkan untuk melakukan pemesanan dan pemasaran. Misalnya membagikan katalog, atau pesan blast berisi promosi. Selain itu, dengan chatbot, bisnis bisa melayani pelanggan selama 24 jam non stop.
Aplikasi Online Shop
Aplikasi online shop atau e-commerce juga mengimplentasikan teknologi AI. Tujuannya agar memudahkan penggunannya untuk menemukan produk sesuai minatnya.
Cara kerja contoh AI ini mengumpulkan data produk yang banyak dicari pelanggan. Kemudian data tersebut berfungsi untuk memprediksi pembelian untuk menciptakan pengalaman yang berpusat pada pelanggan.
Iklan Online
Game Online
AI sudah lama diterapkan pada permainan video game. Teknologi tersebut mampu menyajikan pengalaman menantang untuk para gamer, seperti:
- Non-Playable Characters (NPC) yang dikontrol AI akan bereaksi secara dinamis terhadap tindakan yang dilakukan player.
- Procedural Content Generation yang ditenagai machine learning akan secara otomatis membuat game environment baru.
- Player-experience modeling untuk melakukan balancing dinamis terhadap tingkat kesulitan gameplay berdasarkan skill si pemain.
0 komentar:
Posting Komentar