Yang Mana Nih Gaya Belajarmu?

Kesulitan dalam memahami pelajaran dapat disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya, kesalahan dalam memilih gaya belajar kita. Ha? Gaya belajar? Yang gimana tuh?

Gaya belajar adalah cara yang paling sesuai atau termudah yang dimiliki seseorang dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima (Arylien et al, 2014). Menemukan gaya belajar yang sesuai adalah sumber utama peserta didik agar lebih mampu belajar secara efektif dan nyaman. Sehingga, peserta didik perlu dibantu untuk menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya agar tercapai tujuan pembelajaran.

Menurut Deporter dan Hernacki (2000), terdapat tiga model gaya belajar bedasarkan preferensi sensori, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik yang mana dapat diamati oleh alat indera. Bisa jadi, dalam satu orang siswa dapat memiliki ketiga gaya tersebut, namun biasanya hanya satu gaya yang lebih mendominasi.

Peserta Didik Visual

Peserta didik yang dominan dengan gaya belajar visual, artinya lebih mudah memahami pelajaran melalui sesuatu yang mereka lihat. Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (Deporter, 2000), ciri-ciri peserta didik dengan gaya belajar visual, meliputi:

• Cenderung rapi dan teratur.
• Dapat berbicara dengan cepat.
• Tidak terlalu terganggu dengan keributan.
• Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
• Lebih suka membbaca daripada dibacakan.
• Merupakan pembaca cepat dan tekun.
• Biasanya tidak pandai memilih kata-kata meskipun sudah mengetahui apa yang harus dikatakan.
• Mengingat asosiasi visual.
• Kesulitan mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
• Cenderung teliti dan detail.

Peserta Didik Auditorial

Peserta didik yang memiliki gaya belajar tipe ini akan lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara mendengar. Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (Deporter, 2000), ciri-ciri peserta didik dengan gaya belajar auditorial, meliputi:

• Cenderung berbicara dengan diri sendiri saat bekerja.
• Mudah terganggu dengan keributan.
• Lebih nyaman membaca dengan keras dan mendengarkan.
• Merasa kesulitan untuk menulis namun hebat dalam bercerita.
• Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat.

Peserta Didik Kinestetik

Peserta didik yang sesuai dengan gaya belajar ini akan lebih nyaman dan mudah memahami sesuatu dengan gerak, bekerja, dan menyentuh. Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (Deporter, 2000), ciri-ciri peserta didik dengan gaya belajar kinestetik meliputi:

• Cenderung berbicara dengan perlahan.
• Kesulitan mengingat kembali peta kecuali jika sudah pernah berada di tempat itu.
• Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.
• Menggunakan jarinya sebagai petunjuk saat membaca.
• Kurang nyaman duduk diam dalam waktu yang lama.
• Kemungkinan memiliki tulisan yang jelek.
• Cenderung berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.